12 STRATEGI UNTUK MEMBENTUK KELOMPOK BELAJAR
Pilihan-pilihan berikut ini merupakan alternatif menarik untuk membebaskan siswa dalam memilih kelompok mereka sendiri atau menentukan jumlah anggota sesuai yang Sahabat Anima perintahkan.
1. Mengelompokkan Dengan Bantuan Berhitung.
Jika dalam kelas terdapat 30 siswa dan sahabat anima ingin membentuk 5 kelompok. Maka sahabat anima bisa melakukan perhitungan yang dilakukan siswa sendiri dan menyebut angka 1 sampai angka 5 dan selanjutnya diulang.
Jika sudah selesai berhitung maka sahabat anima bisa mengelompokkan angka 1 menjadi kelompok 1, angka 2 menjadi kelompok 2 dan seterunya sampai angka 5 sebagai kelompok 5
2. Mengelompokkan dengan Bantuan Uratan Absen
Proses ini paling gampang dan paling cepat untuk dilakukan, sahabat anima tingal melihat daftar absensi siswa , jika satu kelas terdiri dari 30 siswa.
Maka sahabat anima langsung membentuk kelompok 1 sesuai nomor urut absen 1 sampai 5 dan seterunya.
3. Sebut angka
Tentukan jumlah dan ukuran kelompok yang ingin Sahabat Anima buat, tempatkan angka pada masing-masing selipan kertas, dan tempatkan di dalam sebuah kotak.
Siswa mengambil satu angka dari kotak untuk menamai kelompoknya. Sebagai contoh, jika Sahabat Anima menginginkan empat kelompok beranggotakan empat siswa,
Sahabat Anima mesti memiliki enam belas selipan kertas dengan empat kumpulan yang masing-masing terdiri dari angka 1 hingga 4.
4. Mengelompokkan Dengan Bantuan Kartu.
Sahabat anima sudah harus mengetahui jumlah siswa yg terdapat dalam kelas tersebut. Dan berapa kelompok yang ingin dibentuk sesuai dengan bobot tugas yang diberikan sahabat anima.
Sebagai contoh, dalam kelas yang berisi 25 siswa, satu kegiatan dapat memerlukan 5 kelompok yang beranggotakan lima siswa;
beri tanda pada kelompok dengan memberikan label warna (kuning, coklat,ungu, merah dan hijau untuk kelima kelompok), atau dengan menggunakan stiker hias (lima stiker berbeda dengan tema yang sama untuk lima kelompok-misalnya gambar ayam, bebek, kucing, kuda, kelinci),
berikanlah kartu tersebut ke siswa lalu sampaikan ke siswa untuk membentuk kelompok sesuai kartu yang di terima maka Siswa akan dapat bergerak cepat menuju kelompok mereka, menghemat waktu, dan tidak lagi bingung dengan apa yang harus dikerjakan.
Agar prosesnya lebih efisien lagi, Sahabat Anima mungkin perlu menempelkan titik lokasi yang menunjukan area pertemuan kelompok.
5 Menggunakan Puzzle
Belilah sebuah Puzzle Jigsaw (teka-teki menyusun potongan potongan gambar) atau untuk lebih murah dan efisisnnya buatlah sendiri potongan potongan gambar dari majalah,koran atau gambar dari internet;
lalu tempelkan potongan-potongan itu pada kertas karton tebal; dan potonglah menjadi bentuk, ukuran dan jumlah yang dikehendaki.
Pilih jumlah puzzle sesuai dengan jumlah kelompok yang hendak Sahabat Anima buat. Pisahkan puzzle tersebut, acak-acaklah, dan berikan satu potongan puzzle kepada tiap satu orang siswa.
Bila Sahabat Anima sudah siap membentuk kelompok, perintahkan siswa untuk menempatkan potongan potongan gambar yang diperlukan agar terbentuk gambar utuh.
6. Pilih benda-benda yang mirip
Pilihlah mainan dengan tema yang sama dan gunakan untuk menunjukkan atau melambangkan kelompok. Sebagai contoh, Sahabat Anima dapat memilih tema transportasi dan menggunakan mobil, pesawat terbang, perahu, dan kereta api.
Tiap siswa akan mengambil mainan dari kotak dan mencari temannya yang memegang mainan yang sama untuk membentuk kelompok.
7. Hari kelahiran
Perintahkan siswa untuk berbaris sesuai urutan kelahiran, kemudian bagilah menjadi sejumlah kelompok yang Sahabat Anima perlukan untuk kegiatan tertentu.
Dalam kelas yang besar, bentuklah kelompok berdasarkan bulan kelahiran. Misalkan untuk membentuk 4 kelompok, kelompokkan kelompok 1 dalam bualan januari,February dan maret, dan bergitu seterusnya
8. Kartu Remi
Gunakan satu dus kartu remi untuk menamai kelompok. Sebagai contoh, gunakan yoker, ratu, raja, dan as untuk membuat kelompok beranggotakan empat siswa, dan tambahkan jumlah kartu sesuai dengan jumlah siswa.
Kocoklah kartu tersebut lalu bagikan ke siswa satu persatu, setelah semua siswa mendapatkan. Arahkan siswa untuk berkumpul sesuai dengan kartu yang sama yang mereka terima.
9. Rasa Permen
Beri siswa masing-masing satu permen bebas gula dengan berbagai rasa untuk menunjukkan pengelompokan.
Sebagai contoh, keempat kelompok Sahabat Anima bisa terdiri dari Permen Karet, Permen Coklat, Permen Pedas, dan Permen Manis.
10. Label nama
Gunakan label nama dengan bentuk atau warna yang berbeda untuk menamai pengelompokan yang berbeda.
11. Materi siswa
Pada buku pelajaran siswa biasanya sudah terdapat pokok materi pembelajaran. Biasanya di lihat dari daftar isi buku pelajaran tersebut, sahabat anima belajar bisa menamai kelompok dengan nama daftar isi judul materi buku tersebut
12. Mengelompokkan Dengan Daftar Keluarga Fiktif.
Susunlah sebuah daftar berisi anggota keluarga fiktif yang terkenal dalam kelompok yang beranggotakan empat atau lima orang siswa (misalnya nama nama pahlawan. Seperti Diponegoro, Cut Nyak Dien, Kartini, Tuanku Iman Bonjol, Sudirman dll).
Buatlah jumlah karakter pahlawan tersebut sesuai jumlah siswa . Tulislah nama-nama fiksional pada kertas sobekan, satu nama satu kartu, untuk membuat kelompok keluarga kartu. Acaklah kartu kartu itu dan tiap siswa diberi satu kartu dengan sebuah nama fiksional.
Bila Sahabat Anima sudah siap membentuk kelompok, perintahkan siswa untuk mencari anggota keluarga yang lain dari “keluarga” mereka. Bila kelompok orang terkenal sudah terbentuk, mereka dapat mencari tempat untuk berkumpul.