GURU WAJIB TAU - 10 Cara Menagani Siswa yang Sulit Diatur Di Kelas
Penggunaan tehnik belajar aktif cenderung meminimalkan persoalan pengelolaan kelas yang acap kali menyulitkan guru yang terlalu mengandalkan metode ceramah dan diskusi kelompok besar atau diskusi kelas.
Pada saat menggunakan metode tersebut sering kali guru menemukan siswa yg sangat aktif sehingga mengganggu proses pembelajaran berlangsung , untuk itu anima belajar akan berbagi cara cara penanganan Siswa yang Sulit Diatur Di Kelas .
Dari beberapa kasus memang Ada yang cocok diterapkan pada beberapa siswa, ataupun ada yang cocok diterapkan pada seluruh siswa.
1. Gunakan humor segar.
Salah satu cara untuk mengatasi perilaku yang sulit adalah dengan memberikan humor segar kepada siswa.
Namun, hati-hatilah agar jangan sampai menyinggung Lakukan protes tanpa membentak (misalnya, “Cukup .. untuk soal itu cukup sampai di situ saja!"). Secara bergurau rendahkan diri Sahabat Anima (misalnya., “Sepertinya saya layak mengalami hal ini.”)
2. Jalinlah hubungan pada tingkat personal.
Terlepas dari apakah siswa yang bermasalah itu bersikap memusuhi atau minder, pastikan bahwa Sahabat Anima melakukan pendekatan kepada mereka sewaktu istirahat.
Kecil kemungkinan bahwa siswa itu akan terus menyulitkan Sahabat Anima atau menjaga jarak dengan Sahabat Anima jika Sahabat Anima memperlihatkan sikap penuh perhatian kepada mereka.
3. Rembuklah perilaku yang sangat negatif secara empat mata.
Sahabat Anima mesti menghentikan perilaku yang menurut Sahabat Anima mengganggu jalannya proses belajar-mengajar.
Perintahkan dengan tegas, secara empat mata, agar siswa yang bermasalah itu mengubah perilakunya yang merugikan.
Jika seluruh kelas terlibat, hentikan pelajaran dan terangkan dengan jelas apa yang perlu dilakukan oleh siswa agar pelajaran berlangsung secara efektif.
4. Usahakan agar siswa Sahabat Anima tidak ada yang mendominasi.
Ketika siswa yang sama selalu berbicara banyak di kelas sedangkan yang lain diam, ajukan pertanyaan atau persoalan dan kemudian tanyakanlah ke beberapa banyak siswa yang bisa menjawabnya.
Sahabat Anima mesti mencermati siapa saja yang baru sekarang mengacungkan jari. Tunjuk salah satu dari mereka. Tehnik yang sama bisa diterapkan ketika Sahabat Anima berupaya mendapatkan relawan siswa untuk bermain drama.
5. Abaikan saja perilaku yang tidak begitu negatif.
Jangan kelewat mempersoalkan perilaku yang tidak begitu mengganggu. Tetap jalankan pelajaran dan pastikan apakah perilaku itu tidak semakin parah.
6. Dengarkan secara aktif.
Mendengarkan salah satu bentuk perhatian guru yang paling baik untuk dilakukan. Karena siswa akan merasa dihargai dalam proses pembelajaran itu.
Ada kalanya Ketika siswa bertindak memonopoli diskusi, menyimpang dari persoalan, atau berdebat dengan Sahabat Anima, lakukan interupsi dan menyebutkan intisari dari pendapat mereka dan kemudian meminta siswa lain berbicara.
Atau Sahabat Anima dapat mengakui nilai-guna dari pendapat siswa atau undang mereka untuk mendiskusikannya dengan Sahabat Anima selama waktu istirahat.
7. Pendekatan Secara Langsung dan NON VERBAl
Biasanya pada saat siswa melakukan diskusi kelompok sering kali kita menemukan beberapa siswa sedang asyik ngobrol, terkadang mengantuk, atau menghindar dari kelompok mereka sendiri.
Tentunya Guru sebagai fasilitator harus segera melakukan langkah yang nyata dengan melakukan pendekatan secara langsung dengan tatap mata dengan siswa tersebut atau dengan menghampiri mereka di tempat duduknya.
Bisa juga dengan memberi tanda secara non verbal dengan meLetakkan jari Sahabat Anima di depan mulut (tanpa harus memelototi) untuk memberi tanda agar siswa berhenti ngobrol.
Buat tanda “T” dengan jemari Sahabat Anima untuk menghentikan perilaku yang tidak dikehendaki.
8. Jangan terlalu Baperan .
Ingat bahwa banyak sekali perilaku bermasalah yang tidak ada kaitannya dengan Sahabat Anima Belajar . Perilaku itu disebabkan oleh ketakutan dan kebutuhan pribadi atau kemarahan yang dilampiaskan kepada orang lain.
Perhatikan, dan apakah Sahabat Anima bisa mengetahui tanda-tandanya bila perilaku semacam ini timbul dan mintalah siswa untuk mengesampingkan kondisi yang mempengaruhi keterlibatan positif mereka di dalam kelas.
9. Ubahlah metode partisipasi.
Kadang Sahabat Anima dapat mengontrol akibat buruk yang ditimbulkan oleh siswa yang bermasalah dengan menyisipkan format baru semisal menggunakan pasangan atau kelompok kecil ketimbang dengan aktivitas seluruh siswa.
10. Sebutkan aturan partisipasi.
Katakan kepada siswa bahwa Sahabat Anima hendak menerapkan aturan sebagai berikut:
• Tidak boleh ada yang tertawa selama memainkan drama..
• Hanya siswa yang belum angkat bicara yang boleh berpartisipasi.
• Saling memberikan pendapat.
•Kemukakan pendapat sendiri, bukan pendapat orang lain.
Semoga tutorial kali ini bermanfaat bagi kalian
Terima kasih
Salam Anima Belajar