24 Teknik Fotografi Di Malam Hari
hi.. sahabat anima belajar.. pada tutorial kali ini ..kita akan membahas tentang TIPS DAN TRIK: 24 Teknik Fotografi Di Malam Hari.
mari tingkatkan kemampuan Anda memotret dengan teknik-teknik sederhana untuk foto setelah hari gelap.
Ada saat-saat tertentu yang tepat untuk mengambil foto dengan minim cahaya. Namun, pengambilan foto mengagumkan yang tajam dengan cahaya yang sedikit tidaklah mudah.
Memerlukan teknik serta perngaturan yang tepat. Untuk memastikan Anda memulai dengan benar. Kami siapkan 24 teknik yang sudah teruji.
Teknik-teknik dasar ini menjamin foto malam anda jauh lebih baik, dan bahkan menawan. Kita akan mulai dengan hal dasar dan pengaturan kunci untuk D-SLR Canon.
Setelah itu, kita akan membahas cara merekam foto bangunan pada malam hari, merekam cahaya malam, serta menciptakan jejak cahaya dari lampu mobil dan kita tutup dengan mengambil foto langit di malam hari. Tunggu apa lagi? Mari kita mulai...
DASAR KAMERA Mengeset Kamera
1. MEMOTRET DENGAN KUALITAS TERBAIK
Jika anda ingin membuat foto malam yang bagus. Anda harus memotretnya dengan kualitas gambar terbaik.
Itu artinya Anda harus mengunakan RAW. Dengan menggunakan format tersebut, ini artinya dapat menangkap “informasi” foto lebih banyak sehingga memungkinkan diolah dengan leluasa di Adobe Camera RAW atau Canon Digital Photo Professional.
Format RAW memberikan keuntungan ketika anda memotret foto malam. Anda bisa mengubah temperatur warna (white balance) atau menaik-turunkan eksposur dengan mudah.
2.TRIPOD DEMI FOTO TAJAM
Memotret setelah matahari terbenam berarti anda merekam dengan lebih sedikit cahaya dan kecepatan shutter lebih lama. Kecepatan shutter bisa selambat 1 hingga 30 detik. Tidak tepat jika memotret dengan tangan.
Artinya anda harap memasang kamera ke tripod. Pastikan tripod sudah diatur dengan benar dan berdiri dengan stabil. Banyak foto tetap buram karena posisi tripod tidak diperiksa lagi kestabilannya.
Gantung tas kamera anda di bagian bawah tripod untuk menambah berat. Jangan pegang tripod ketika anda mengambil gambar dengan kecepatan shutter lambat untuk memastikan tidak ada getaran.
3. TENTUKAN LOKASI
Sebelum memulai pemotretan, ada baiknya anda merencanakan lokasi pengambilan foto untuk menghemat waktu di lokasi. Pilih lokasi dengan mencari sudut terbaik, cari cahaya dan ikon arsitektur yang terapik, atau kalau anda ingin memotret jejak cahaya (light trail).
Pilih jalan yang ramai dan cari tahu waktu terbaiknya. Anda juga harus menentukan posisi yang terbaik dan teraman. Lihatlah foto-foto dari fotografer lain di internet untuk inspirasi.
4. PAKAI LENSA LEBAR
Pakai lensa lebar untuk mendapatkan pemandangan, cahaya, serta warna lebih banyak pada foto.
Lensa lebar juga berarti depth of field yang lebih lebar sehingga anda mendapatkan foto yang tajam dari depan hingga belakang. Jangan lupa untuk pakai lensa lood untuk mengurangi flare dalam foto.
5. TITIK MANIS LENSA
Gunakan “sweep spot” (bukan aperture yang menghasilkan foto paling tajam) dari aperture yang dimiliki lensa anda. biasanya berada antara f/8 dan f/16. Ambil beberapa foto pada rentang aperture tersebut untuk memastikan.
Ingat, bahkan lensa-lensa terbaik saat digunakan pada aperture maksimum atau minimum dengan menggunakan aperture yang ada di antara aperture maksimum dan minimum. Anda lebih mungkin mendapatkan foto paling tajam yang mampu diambil lensa.
6. MODE MANUAL
Tentukan eksposur yang anda inginkan. Karenanya, potretlah dengan mode manual. Anda dapat menentukan aperture serta kecepatan shutter. Awali dengan mengomposisi dan mengunci fokus. Setelah itu, atur aperture kecil pada f/16.
Tentukan juga kecepatan shutter hingga penanda eksposur berada di tengah-tengah Exposure Level Indicator (0). Ambil beberapa foto dan lihat hasilnya di LCD. Ingat, hasil yang diberikan berasal dari eksposur 1 hingga 2 stop sehingga foto agak menggelap.
GUNAKAN BANTUAN MEGAHNYA ARSITEKTUR
7. GEMERLAP CAHAYA
Dengan menggunakan aperture kecil, sekitar f/16. Anda tidak hanya memastikan gambar dan tajam dari belakang sampai depan, tapi juga membuat cahaya bergemerlap, menambah keajaiban foto.
8. PERHITUNGAN KOMPOSISI
Perhitungkan segalanya. Telah pemandangan yang anda bidik sebelum foto direkam. Cek, apakah ada area yang akan terekam terlalu gelap?
9. GUNAKAN MIRROR LOCK-UP
Gerakan sedikit saja pada bisa menyebabkan kamera bergetar. Bahkan gerakan cermin ke atas dan ke bawah di dalam kamera.
Aktifkan Mirror Lock-up di menu Custom Functions untuk mencegah getaran akibat gerakan cermin (mirror).
10. JANGAN SENTUH.
Ketika menggunakan eksposur lambat, menekan tombol shutter akan mengakibatkan kamera bergerak yang ujungnya membuat foto menjadi buram.
Gunakan self-timer agar kamera mengambil gambar beberapa detik setelah anda menekan tombol shutter.
11. FAKTOR MANUSIA
Pada beberapa fotografer berusaha untuk tidak mengikutkan orang dalam foto pemandangan. Tetapi untuk foto malam, menyertakan segerombolan orang di dalam foto dapat membuat foto lebih menarik dan lebih hidup.
Jika gerakan orang diam, cobalah berkreasi dengan siluet. Kalau orangnya berjalan, coba kecepatan shutter sekitar ¼ sampai ½ detik sehingga mereka terlihat dinamis karena bergerak.
12. WHITE BALANCE
Sistem audio White Balance pada kamera bisa mudah tertipu dan mengambil warna yang salah jika digunakan untuk mengambil foto lampu jalanan pada malam hari.
Untuk memastikan hasil terbaik dengan konsisten, coba Cloudy (6000K) untuk membuat warna foto sedikit hangat, atau lebih jingga.
Bisa juga memilih Tungsten (3200K) untuk membuat warna foto sedikit dingin dan terlihat kebiru-biruan.
13. ISO YANG TEPAT ?
Pengaturan ISO yang dibutuhkan tergantung pada kondisi yang anda hadapi. Jika ingin mengambil foto pemandangan kota dengan eksposur lambat dan menggunakan tripod, gunakan ISO100 karena anda tidak butuh kecepatan shutter cepat.
ISO 100 juga memastikan noise yang sedikit sehingga ideal untuk mengambil banyak detail. Jika anda mengambil foto aksi pada malam hari dan tidak mungkin menggunakan tripod.
Anda bisa memaksimalkan ISO (cobalah ISO1000 atau ISO1600) untuk memastikan anda mendapatkan kecepatan shutter yang dibutuhkan untuk membekukan aksi obyek.
BANTUAN EFEK SLOW SHUTTER - Nyalakan lampunya
14. REKAM GERAKAN
Gambar buram bisa menyenangkan untuk foto malam. Merekam buram untuk menghasilkan efek gerakan bisa membuat foto membosankan menjadi dramatis.
Yang dibutuhkan hanya kecepatan lambat dan tripod. Kecepatan yang bisa anda coba terentang antara 2 sampai 5 detik, tergantung pada kecepatan kendaraan yang anda rekam.
15. Matikan IS
Image Stabilisation (IS) pada lensa berguna untuk mengurangi getaran kamera saat anda mengambil foto dengan tangan. Tapi, fitur ini bisa malah membuat foto buram kalau digunakan bersama tripod.
Sensor di dalam lensa dengan fitur IS akan menghasilkan gerakan yang tak diinginkan. Matikan IS dan anda tak perlu lagi khawatir. Plus, anda juga menghemat baterai.
16. Efek Special
Coba gunakan teknik zoom untuk merekam cahaya malam dengan efek artistik. Untuk efek zoom ini. Anda butuh lensa zoom. Lensa Canon EF-S 18-55mm atau 17-85mm yang terbundel dengan kamera sudah cukup.
Gunakan kecepatan shutter lambat sekitar 1/15 sampai ¼ detik. Posisikan focal length pada posisi paling lebar lalu zoom in saat anda menekan tombol shutter.
Alternatifnya, lakukan zoom in lebih dulu, lalu tekan tombol shutter sambil melakukan zoom out. Bereksperimenlah dengan beragam zooming.
17. Asyiknya bayangan di malam hari
Untuk foto yang lebih indah lagi, cari air di depan bangunan, seperti sungai atau danau, untuk menghasilkan refleksi cahaya dan warna pada foto.
Air hujan juga dapat mengubah lantai atau jalanan menjadi permukaan yang memantulkan bayangan sehingga menghasilkan foto yang menarik.
18. Fokus manual atau otomatis?
Sebaiknya, kombinasikan fokus manual (MF) dan otomatis (AF) saat anda mengambil foto di malam hari. Gunakan AF untuk memilih fokus dan ubah ke MF agar fokus tetap terkunci.
Dengan demikian, kamera anda tidak melulu mencari objek untuk mengunci fokus ketika cahaya atau kondisi di depan kamera berubah.
Ketika mengambil foto didalam gelap. Anda harus mendapatkan satu titik yang cukup terang agar AF dapat menentukan fokus.
Jika anda kesulitan, ubah ke AF dan gunakan Live View untuk memastikan fokus sudah benar sebelum merekam objek.
19. Waktu adalah Segalanya
Waktu yang anda pilih menentukan foto yang anda dapatkan ketika anda ingin mengambil foto jejak cahaya lalu lintas. Lalu lintas sedang ramai-ramainya antara pukul 6 sampai 7 petang.
Cari tempat yang aman untuk mengambil foto, dan cobalah atur kecepatan shutter ke 10 sampai 30 detik untuk mendapatkan jejak cahaya.
Coba tunggu bus besar melewati anda sehingga interior dan lampu belakangnya menciptakan cahaya yang bagus di foto. Ingat, di awal malam hari, masih ada sedikit cahaya di langit terekam kamera, meski tak tampak oleh mata.
BANTUAN LANGIT MALAM
20. MerekamJejak Cahaya Bintang
Eksposur yang dibutuhkan untuk merekam jejak cahaya lalu lintas adalah sekitar 30 detik, sedangkan untuk jejak cahaya bintang, eksposur yang dibutuhkan bisa mencapai 30 menit.
Ada dua cara untuk mengambil foto jejak cahaya bintang: eksposur lambat satu kali, atau mengambil foto beberapa eksposur yang lebih cepat kemudian digabungkan.
Ketika anda memilih cara pertama, ada baiknya anda menghidupkan fitur Long Eksposure Noise Reduction. Kekurangan dari cara ini adalah langit akan tampak terlalu terang.
Cara kedua mengharuskan anda mengambil beberapa foto dan menggabungkannya dengan peranti lunak bernama Star-trails (www.startrails.de).
Gunakan aperture f/4 pada ISO400. Rekam beberapa foto dengan eksposur 30 detik menggunakan Bulb (pada mode manual).
Kemudian, ambil beberapa foto menggunakan mode continuous (dengan Long Eksposure Noise Reduction dimatikan). Jarak antarfoto bisa satu jam atau lebih efek yang bagus.
21. Cahaya Senter
Tatkala malam hari tanpa bulan batu bisa menjadi siluet ketika direkam dengan latar belakang langit. Anda bisa menyinarinya dengan senter!
Dengan cahaya tungsten dari senter, batu akan berwarna oranye. Tutup senter dengan gel CTB (Colour Temperature Blue) sehingga warna yang dihasilkan menjadi natural.
22. Tetap Hangat
Temperatur bisa sangat dingin di lokasi anda memotret. Persiapkan diri agar tetap hangat di malam hari. Pakailah pakaian yang nyaman.
Pakai beberapa lapis pakaian untuk bertahan dari angin dingin jika diperlukan. Pakai topi, sarung tangan, serta kaus kaki. Jika anda mengambil foto di jalan raya, gunakan jaket yang mudah terlihat.
23. Cek Baterai
Daya baterai lebih cepat habis pada kondisi dingin dan digunakan untuk mengambil foto eksposur lambat. Daripada anda kehabisan baterai dan kehilangan momen baik, bawa baterai cadangan.
Taruh di jaket sehingga bisa anda ambil dengan cepat. Kami juga acap kali mendapati dengan menghangatkan baterai yang sudah habis, dayanya bertambah sedikit sehingga anda bisa pakai lagi untuk mengambil beberapa foto.
24. Kamar Gelap Digital
Saat memproses format RAW dengan Adobe Camera Raw, jangan ragu-ragu untuk meningkatkan intensitas cahaya dan warna. Dengan bermain-main dengan Vibrance dan Saturation juga dapat membuat foto lebih bagus.
Gunakan Recovery untuk menghadirkan kembali detail yang hilang di bagian yang overexposed atau di bagian yang tersunting.
Semoga tutorial kali ini bermanfaat bagi kalian
Terima kasih
Salam Anima Belajar
21. Cahaya Senter
Tatkala malam hari tanpa bulan batu bisa menjadi siluet ketika direkam dengan latar belakang langit. Anda bisa menyinarinya dengan senter!
Dengan cahaya tungsten dari senter, batu akan berwarna oranye. Tutup senter dengan gel CTB (Colour Temperature Blue) sehingga warna yang dihasilkan menjadi natural.
22. Tetap Hangat
Temperatur bisa sangat dingin di lokasi anda memotret. Persiapkan diri agar tetap hangat di malam hari. Pakailah pakaian yang nyaman.
Pakai beberapa lapis pakaian untuk bertahan dari angin dingin jika diperlukan. Pakai topi, sarung tangan, serta kaus kaki. Jika anda mengambil foto di jalan raya, gunakan jaket yang mudah terlihat.
23. Cek Baterai
Daya baterai lebih cepat habis pada kondisi dingin dan digunakan untuk mengambil foto eksposur lambat. Daripada anda kehabisan baterai dan kehilangan momen baik, bawa baterai cadangan.
Taruh di jaket sehingga bisa anda ambil dengan cepat. Kami juga acap kali mendapati dengan menghangatkan baterai yang sudah habis, dayanya bertambah sedikit sehingga anda bisa pakai lagi untuk mengambil beberapa foto.
24. Kamar Gelap Digital
Saat memproses format RAW dengan Adobe Camera Raw, jangan ragu-ragu untuk meningkatkan intensitas cahaya dan warna. Dengan bermain-main dengan Vibrance dan Saturation juga dapat membuat foto lebih bagus.
Gunakan Recovery untuk menghadirkan kembali detail yang hilang di bagian yang overexposed atau di bagian yang tersunting.
Semoga tutorial kali ini bermanfaat bagi kalian
Terima kasih
Salam Anima Belajar